ABSTRAK
Stent yang sepenuhnya dapat diserap secara biologis (BRS) berbasis Poli(L-asam laktat) (PLLA) generasi terbaru menghadapi tantangan serius karena risiko klinis pasca-implantasi yang lebih tinggi. Ada konsensus bahwa ketebalan penyangga BRS jauh melebihi stent logam; ini adalah alasan utama untuk hasil klinis yang buruk. Oleh karena itu, mengatasi kesenjangan dalam sifat mekanis antara PLLA dan logam, dan secara efektif mengurangi ketebalan penyangga BRS tanpa mengorbankan sifat mekanis, merupakan prioritas penelitian. Dalam makalah ini, kelemahan struktural vital BRS yang menyebabkan sifat mekanis yang buruk ditemukan dari proses persiapan. Kami mengusulkan penggunaan lapisan elastomer untuk mengurangi kerusakan pada kelemahan selama penempatan. Eksperimen dan simulasi numerik yang dilakukan pada stent PLLA dengan dan tanpa lapisan poli(L-laktida-ko-ε-kaprolakton) (PLCL) telah mengonfirmasi bahwa stent tersebut dapat mengurangi konsentrasi tegangan selama penempatan. Stent komposit menunjukkan kemampuan dukungan radial yang lebih tinggi setelah penempatan. Secara signifikan, kekuatan radial stent dengan penyangga tipis 100 μm meningkat sebesar 31%, hingga 1061,8 mmHg. Selain itu, percobaan hewan in vivo yang dilakukan pada kelinci menunjukkan biokompatibilitas dan efektivitas stent komposit yang menggembirakan. Pekerjaan kami menghasilkan stent PLLA dengan penyangga tipis murni dengan sifat mekanis dan biokompatibilitas yang unggul, yang dapat menjadi platform yang andal untuk penelitian dan aplikasi klinis BRS di masa mendatang.
Abstrak Grafis