Abstrak
Imunogenisitas rendah dan fenotipe imunosupresif kanker payudara secara signifikan membatasi efektivitas imunoterapi. Studi ini mengungkap bahwa histone deacetylase (HDAC) meningkat pada kanker payudara, sementara kadar HDAC yang lebih rendah dan kadar ligan kematian sel terprogram 1 (PD-L1) yang lebih tinggi dikaitkan dengan prognosis pasien yang lebih baik. Selain itu, Trichostatin A (TSA) dipastikan menekan HDAC dan meningkatkan ekspresi PD-L1. Berdasarkan wawasan ini, imunostimulan bertarget yang mempromosikan diri sendiri (SPT-IS) dikembangkan untuk mengaktifkan kekebalan kanker payudara dengan meningkatkan regulasi epigenetik PD-L1. SPT-IS dapat terakumulasi secara selektif dalam sel kanker payudara yang mengekspresikan PD-L1 secara berlebihan untuk pengiriman bersama Klorin e6 (Ce6) dan TSA. Khususnya, peningkatan regulasi epigenetik PD-L1 yang diinduksi SPT-IS menciptakan loop penargetan tumor yang mempromosikan diri sendiri yang meningkatkan efisiensi pengiriman obat. Selain itu, SPT-IS menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS) untuk membunuh sel tumor dan melepaskan pola molekuler yang terkait dengan kerusakan, sehingga meningkatkan imunogenisitas tumor. Selain itu, kemampuan regulasi epigenetik SPT-IS meningkatkan sitokin imunomodulatori dan menstimulasi sitotoksisitas sel T untuk aktivasi imun. Hasil imunologi mengonfirmasi efek imunomodulatori SPT-IS yang kuat, yang secara signifikan meningkatkan perekrutan dan proliferasi limfosit yang menyusup ke tumor, yang menghasilkan kemanjuran antitumor yang signifikan. Temuan ini menyoroti potensi strategi tertarget yang mempromosikan diri sendiri untuk meningkatkan pemberian obat dan memberikan pendekatan epigenetik untuk meningkatkan respons imun terhadap kanker payudara.
Promosi Diri Pemberian Imunostimulan Epigenetik yang Ditargetkan untuk Mengaktifkan Imunitas Kanker Payudara melalui Penurunan Regulasi HDAC dan Peningkatan Regulasi PD-L1
