Molecular Orbital Theory (Teori Orbital Molekul)
Teori Orbital Molekul (Molecular Orbital Theory, MOT) adalah kerangka teoretis dalam kimia kuantum yang menjelaskan ikatan kimia melalui kombinasi linier orbital atom membentuk orbital molekul. Dalam pendekatan ini, elektron tidak lagi dianggap berada pada ikatan lokal antara dua atom, tetapi terdelokalisasi di seluruh molekul.
Menurut MOT, ketika atom bergabung membentuk molekul:
-
Orbital atom akan berkombinasi secara konstruktif membentuk orbital molekul ikat (bonding molecular orbital) yang menurunkan energi sistem.
-
Orbital atom juga dapat berkombinasi secara destruktif membentuk orbital molekul anti-ikat (antibonding molecular orbital) yang menaikkan energi sistem.
Elektron-elektron mengisi orbital molekul sesuai prinsip mekanika kuantum, yaitu prinsip Aufbau, aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli.
Teori ini memungkinkan:
-
Prediksi panjang ikatan, energi ikatan, dan polaritas molekul.
-
Menentukan orde ikatan (bond order) dari molekul berdasarkan jumlah elektron pada orbital ikat dan anti-ikat.
-
Menjelaskan sifat magnetik (paramagnetik atau diamagnetik) suatu molekul, misalnya O₂ yang bersifat paramagnetik karena memiliki elektron tak berpasangan pada orbital molekul anti-ikat.
MOT menjadi dasar penting dalam kimia kuantum modern karena mampu menggambarkan struktur elektronik molekul secara lebih akurat dibandingkan teori ikatan valensi (Valence Bond Theory), terutama untuk molekul poliatomik dan konjugasi elektron.