Kimia Komputasional
Kimia komputasional adalah cabang kimia yang menggunakan metode matematika, model teoretis, dan simulasi komputer untuk mempelajari struktur, sifat, dan reaktivitas molekul. Bidang ini memungkinkan ilmuwan:
-
Memprediksi perilaku molekul tanpa harus melakukan eksperimen laboratorium yang mahal atau berbahaya.
-
Menggunakan algoritma dan teori kimia kuantum untuk menghitung energi, geometri molekul, dan jalur reaksi.
-
Merancang obat, material baru, serta memahami proses kimia pada tingkat atomik.
Beberapa metode yang digunakan meliputi DFT (Density Functional Theory), simulasi dinamika molekuler, dan mekanika kuantum.
Data Besar (Big Data) dalam Kimia
Data besar dalam kimia merujuk pada penggunaan kumpulan data kimia yang sangat besar, kompleks, dan beragam, yang dianalisis menggunakan teknik komputasi canggih seperti:
-
Machine learning dan AI untuk menemukan pola reaksi, memprediksi sifat material, atau mempercepat penemuan obat.
-
Analisis data skala besar dari eksperimen otomatis, simulasi kimia, atau basis data seperti protein, senyawa organik, dan material.
-
High-performance computing (HPC) untuk memproses data yang tidak dapat dianalisis dengan komputer biasa.
Dengan memadukan big data dan kimia komputasional, ilmuwan dapat mempercepat penemuan ilmiah, meningkatkan akurasi prediksi molekul, serta mengoptimalkan eksperimen kimia.